Am I not good enough already?
Sebuah catatan harian yang dibuat dengan cara berpikir mendalam dan mempertanyakan kelayakan diri sendiri untuk menerima cinta. Apakah aku cukup, atau tidak pernah lebih dari cukup untuk menerima cinta? Mendorong seseorang menjadi lebih jauh adalah caraku untuk mempertimbangkan orang itu pantas untukku atau tidak. Dan itu menjadi kebiasaan yang agak ekstrim, sebetulnya. Sesuai dengan kepribadianku, aku sangat mengetahui mengapa kegagalan bertubi-tubi dalam percintaan di hidupku bagai kebiasaan berulang, yaitu karena aku terlalu kritis dalam menganalisa seseorang sebelum aku memberikan seluruh duniaku padanya. Sementara dalam percintaan, perasaan adalah faktor utama yang melatarbelakangi agar hubungan itu berhasil. Jawaban klise seperti, "Aku hanya mencintaimu." Atau, "Tolong terima aku apa adanya karena aku mencintaimu," dimana kalimat itu menjadi masuk akal dalam hubungan percintaan. Menurutku, sedangkal-dangkalnya perasaan, jatuh cinta pada seseorang harus memil