Mujahidah Cintamu



Mujahidah CintaMu

Tatkala kalam terbacakan dan merasuk dalam Qalbu, di situ pulalah keimanan yang sejatinya telah terbentuk semakin mencuat ke permukaan
Dalam tangis sang Mujahidah, ia memohon pada Rabbnya dengan segala kerendahan hatinya...

"Kuatkan imanku, Wahai Dzat yang Maha Pemurah. Jadikan iman ini laksana akar yang menunjang pohon agar terus berdiri kokoh walaupun ujian kerap kali datang".


Ia menginginkan kepribadian Ummu Imarah, sang jihadi wanita pelindung raga Rasulullah ketika musuh dengan nafsu iblisnya menginginkan manusia mulia itu mati.

Hingga akhir hayatnya, Imarah merindukan sang Kasih. Khalilullah utusan Allah.



Sang Mujahidah bersimpuh lagi di hadapan Yang Maha Pengabul Doa, ia menangis sembari berkata,
"Tuhanku, jadikan aku Mujahidah Cinta, jadikan aku kuda perangMu, jadikan aku pedangMu yang terhunus seperti PedangMu Khalid bin Walid."


Jika kiranya Engkau berkehendak lain... jadikan MujahidahMu ini seorang wanita yang kelak berjuang di atas agama ini yang Engkau ridhai.

Lembut lagi penyantun. Penyayang lagi sabar. Tegas lagi kuat.


Banyak inspirasi kebaikan dari orang-orang pilihanMu. Mungkin Imam Syahid Hasan Al-Banna?










Terinspirasi dari perjuangan dakwah Hasan Al-Banna dalam bukunya yang berjudul
"Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin" 
dan
"Memoar"


Comments

Popular Posts